Polres Bandara Soekarno Hatta masih menyelidiki kasus dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan Vice President (VP) Awak Kabin Garuda Indonesia, Roni Eka Mirsa. Polisi segera memeriksa saksi ahli dalam kasus tersebut.
“Proses penyelidikan sedang berjalan. Ahli akan segera kita ambil keterangannya,” Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta AKP Alexander Yurikho saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (12/12/2019).
Alex tidak menjelaskan secara perinci kapan saksi ahli itu akan diperiksa pihaknya. Selain itu, Alex menyebut pihaknya sudah memeriksa saksi-saksi termasuk Roni Eka Mirsa dalam kasus tersebut.
“Pelapor itu sudah diambil keterangannya,” jelas Alex.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyebut pemeriksaan-pemeriksaan saksi dalam kasus ini masih pemeriksaan awal. Sebab, kasus itu sendiri masih penyelidikan belum naik tingkat ke penyidikan.
“Pemeriksaan baru keterangan awal dulu karena masih didalami,” kata Alex.
Seperti diketahui, petinggi Garuda mempolisikan akun media sosial @digeeembok terkait kasus pencemaran nama baik. Akun @digeeembok diketahui menyebut Roni Eka sebagai germo. Selain Roni Eka, akun itu menyeret nama-nama bos Garuda lain dalam cuitannya.
“Gerombolan Ari Akshara, Heri Akhyar dan Roni Eka Mirsa adalah TRIO LENDIR. Roni Eka Mirsa aka ‘PROVIDER’ paham banget manfaatin celah Pramugari untum jadi santapan direktur atau setoran ke Pejabat,” tulis akun @digeeembok.
“Germo Jahat bernama: Roni Eka Mirsa,” tulis @digeeembok di cuitan lainnya.
Polisi Sudah Minta Keterangan Roni Eka Mirsa soal Akun @digeeembok
Vice President (VP) Awak Kabin Garuda Indonesia Roni Eka Mirsa melaporkan akun @digeeembok soal tuduhan ‘germo jahat’ke pihak kepolisian. Polisi masih menyelidiki laporan petinggi Garuda itu.
“Penyelidik tentukan dulu ya pemenuhan unsur sangkaan pasal (pencemaran nama baik),” ujar Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta AKP Alexander Yurikho kepada detikcom, Kamis (12/12/2019).
Hingga saat ini, proses penyelidikan masih berjalan. Roni Eka sendiri telah dimintai keterangan.
“Sudah diambil keterangan tanggal 6 Desember 2019 kemarin,” kata Alexander.
Sebelumnya, Laporan ini dibuat Roni Eka terkait cuitan @digeeembok yang menyebutnya sebagai germo. Selain Roni Eka, akun itu menyeret nama-nama bos Garuda lain dalam cuitannya
“Gerombolan Ari Akshara, Heri Akhyar, dan Roni Eka Mirsa adalah TRIO LENDIR. Roni Eka Mirsa aka ‘PROVIDER’ paham banget manfaatin celah Pramugari untum jadi santapan direktur atau setoran ke Pejabat,” tulis akun @digeeembok.
“Germo Jahat bernama: Roni Eka Mirsa,” tulis @digeeembok di cuitan lainnya.
Digeeembook Dilaporkan karena Sebar Isu Germo
Cuitan ‘germo jahat’ dari akun Twitter @digeeembok membuat Vice President (VP) Awak Kabin Garuda Indonesia Roni Eka Mirsa geram. Roni pun melaporkan akun itu ke polisi.
Akun @digeeembok mulanya diketahui menyebut Roni Eka sebagai germo. Selain Roni Eka, akun itu menyeret nama-nama bos Garuda lain dalam cuitannya.
“Gerombolan Ari Akshara, Heri Akhyar dan Roni Eka Mirsa adalah TRIO LENDIR. Roni Eka Mirsa aka ‘PROVIDER’ paham banget manfaatin celah Pramugari untum jadi santapan direktur atau setoran ke Pejabat,” tulis akun @digeeembok.
“Germo Jahat bernama: Roni Eka Mirsa,” tulis @digeeembok di cuitan lainnya.
Atas tuduhan ini, Roni pun langsung membuat laporan ke polisi. Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta AKP Alexander Yurikho mengatakan laporan dari Roni telah diterima pihaknya.
“Laporannya ada,” kata AKP Alex saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (11/12/2019).
Laporan tersebut terkait pencemaran nama baik. Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyebut Polres Bandara Soekarno-Hatta sedang menyelidiki laporan tersebut.
“Memang betul sudah ada laporan tapi masih didalami dan akan dilidik oleh Reskrim Polres Bandara,” kata Kombes Yusri saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (11/12).
Serikat Karyawan Garuda Indonesia (SEKARGA) isu germo di Garuda perlu dibuktikan. SEKARGA mempersilakan pramugari melapor ke pihak eksternal dan internal Garuda Indonesia apabila ada yang merasa dieksploitasi.
“Saya tegaskan kembali awak kabin bekerja ada SOP apa yang muncul di publik tidak sesuai SOP, kami nggak berani komentar karena itu pengakuan seseorang yang saya kira perlu dibuktikan,” kata Ketua Harian SEKARGA Tommy Tampatty saat konferensi pers di Restoran Nusa Dua, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (12/12).
Tommy memastikan tudingan ‘servis’ bos Garuda tidak terjadi. Sebab, semua pramugari sudah memiliki SOP untuk menjaga pelayanan terbaik.
“Kalau demikian, kita ada ruang untuk pelaporan baik internal dan eksternal, maka saya tegaskan perlakuan awak kabin bekerja ada SOP dan untuk menjaga safety pelayanan terbaik itu jadi ukuran kami, maka kami nyatakan secara keseluruhan hal itu tidak ada terjadi,” ucap Tommy.
Sementara itu, Jokowi pun turut berkomentar terkait isu germo di maskapai BUMN ini. Menurut Jokowi, urusan tersebut sudah masuk urusan polisi.
“Itu bukan urusan BUMN lagi. Itu urusan polisi,” kata Jokowi disela-sela meninjau pembangunan proyek lintas rel terpadu (LRT) Jabodebek, Kamis (12/12).
Tonton juga Nyatakan Sikap, Sekber Garuda Indonesia Ajak Karyawan Tetap Solid! :