Barcelona akan berjumpa Napoli di babak 16 besar Liga Champions 2019/20. Blaugrana yakin bahwa Partenopei bukanlah lawan mudah bagi mereka.
Dalam drawing yang berlangsung di Nyon, Swiss, pada Senin (16/12), kedua tim dijadwalkan bertemu pada 25 Februari dan 18 Maret 2020. Napoli akan menjadi tuan rumah lebih dulu di leg pertama.
Undian tersebut terlihat cukup menguntungkan bagi Lionel Messi dkk. Apalagi Napoli kini tengah berada dalam tren negatif, di mana mereka gagal menang di delapan laga terakhir Serie A musim ini. Meski begitu, Direktur Barcelona, Guillermo Amor, membantahnya.
“Semua laga itu sulit, kami tahu kekuatan calon lawan kami. Sangat tidak sopan mengatakan tim yang satu lebih mudah dari yang lain. Mungkin saja anda menyukai satu tim dan saya menyukai tim yang lain,” ujar Amor, seperti dikutip Football Italia.
“Mereka (Napoli) adalah lawan yang sulit, mereka baru saja mengganti pelatih mereka. (Gennaro) Gattuso baru saja menggantikan pelatih sekaliber (Carlo) Ancelotti.”
“Kami akan datang ke sana dengan harapan bisa meraih hasil bagus lalu kembali ke Barcelona untuk memastikan kelolosan,” sambung eks gelandang Blaugrana tersebut.
Juventus Senang Jumpa Lyon, tapi Dilarang Sepelekan
Pavel Nedved bersyukur Juventus berjumpa dengan Lyon di babak 16 besar Liga Champions musim ini. Tapi, Juventus dilarang menyepelekan klub Prancis itu.
Pengundian babak 16 besar Liga Champions digelar di markas UEFA di Nyon, Swiss, Senin (16/12/2019) mempertemukan Juventus dengan Lyon. Klub Turin lolos sebagai juara Grup D, sedangkan Lyon merupakan runner-up Grup G.
Merujuk head to head kedua tim, Nyonya Tua diprediksi melaju mudah ke babak delapan besar. Lyon menghadapi Les Gones empat kali dalam lima tahun terakhir. Hasilnya, Juventus menang tiga kali dan satu pertandingan lain berkesudahan imbang.
Nedved, yang juga hadir dalam undian babak 16 besar Liga Champions musim lalu, menilai hasil drawing musim ini lebih ringan ketimbang musim lalu. Waktu itu, undian babak 16 besar mempertemukan Juventus dengan runner-up yang relatif kuat, Atletico Madrid.
“Saya melihat tensi tinggi di babak ini, kami tak bisa mengeluh karena musim lalu kami berjumpa dengan Atletico Madrid. Kami senang hari ini, namun kalian tak bisa berbuat banyak di Liga Champions andai tak menunjukkan performa bagus Februari dan Maret,” kata Nedved seperti dikutip Sky Sport.
“Laga-laga dengan Lyon sebelumnya tak berarti, hanya penampilan nanti yang menentukan. Yang penting saat ini: kami harus mengerahkan perhatian kepada laga itu dan harus berlatih untuk menghadapi itu,” dia menambahkan.
Hadapi Madrid di Liga Champions, City: Kami Ingin Kalahkan yang Terbaik
Manchester City menyadari beratnya ujian yang akan dihadapi melawan Real Madrid di Liga Champions. Meski demikian, City tidak ciut.
Drawing Liga Champions babak 16 besar yang dilakukan di markas UEFA di Nyon, Senin (16/12/2019), mempertemukan City dengan Madrid. City merupakan juara Grup C, sementara Madrid adalah runner-up Grup A.
Ini akan jadi pertemuan kelima di antara kedua tim. Dalam empat duel sebelumnya, City belum pernah menang dengan mencatat dua hasil imbang dan dua kali kalah dari Los Blancos.
“Tentu saja ini sulit. Real Madrid sudah juara 13 kali jadi mereka adalah yang terbaik. Kami ingin jadi yang terbaik, jadi kami ingin mengalahkan mereka,” ujar Direktur City, Txiki Begiristain, kepada BT Sport.
“Selalu menyenangkan pergi ke Real Madrid dan bermain di stadion besar seperti Bernabeu.”
“Kami tahu apa yang akan kami hadapi, tapi mereka mengenal tim dan manajer kami. Saya kira kami harus tetap terikat dengan semua kompetisi dan kami akan punya peluang untuk memenangi beberapa di antaranya. Di liga, Liverpool unggul jauh tapi kami harus tetap terikat,” katanya menambahkan.
City akan lebih dulu tandang ke markas Madrid di pertandingan leg pertama pada 26 Februari 2020. Laga leg kedua akan digelar di Etihad Stadium pada 17 Maret 2020.
Sejauh ini, Liverpool dan Atletico sudah bertemu empat kali. Hasilnya, Liverpool dan Atletico sama-sama satu kali saling mengalahkan dan dua laga lainnya berakhir imbang.
Satu tim Inggris lain, Chelsea, juga mendapat ujian berat. The Blues akan menghadapi Bayern Munich.
Meski langkahnya tersendat di Liga Jerman, Bayern melaju dengan begitu mulus di Liga Champions. Sementara Chelsea masih belum konsisten bersama Frank Lampard.