DetikiNet – Amazon disebut tertarik mengakuisisi Boost Mobile yang saat ini dimiliki bersama oleh T-Mobile dan Sprint, dua operator seluler asal Amerika Serikat.
Akuisisi ini disebut bakal menjadi situasi win-win bagi kedua belah pihak. T-Mobile dan Sprint perlu menjual perusahaan seluler prabayar itu agar mendapat izin dari pemerintah untuk melakukan merger.
Keinginan Amazon untuk mengakuisisi perusahaan seluler tersebut disebut untuk memperkuat layanan cloudnya dan kemudian memanfaatkan jaringan 5G yang diperkirakan oleh analis akan mengubah aspek-aspek utama dalam teknologi.
Banyak yang mengasumsikan dengan akuisisi ini Amazon mau merambah bisnis operator seluler. Namun analis Cowen bernama Colby Synesael menyebut asumsi itu terlalu sempit, karena Amazon mempunyai motivasi lebih besar dalam akuisisi tersebut.
Yaitu mereka mengekspektasikan kalau jaringan 5G akan menjadi bagian dari layanan cloud di masa yang akan datang, terutama untuk industri kesehatan dan otomotif yang bakal menggunakan perangkat 5G untuk bisa beroperasi, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Minggu (2/6/2019).
Terlebih lagi jika Amazon benar-benar ingin menjadi operator seluler, maka mereka harus membangun jaringannya sendiri, dan hal itu membutuhkan investasi yang sangat besar. Sebagai perbandingan, Verizon dan AT&T — dua operator asal AS — menghabiskan USD 120 miliar untuk membangun jaringan seluler selama satu dekade ke belakang.